Apa itu paradox ? Paradoks adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis yang diakui kebenarannya yang bertolak belakang dari suatu pernyataan dan akan berujung kepada suatu konflik atau kontradiksi. Paradoks juga dinamakan antinomi karena melanggar hukum kontradiksi principium contradictionis atau law of contradiction. Paradoks adalah dua hal yang bertentangan tapi kedua hal tersebut benar. Sebuah tesis biasanya memiliki anti tesis dan anti tesis sebenarnya adalah merupakan sisi lain paradoks dari sebuah tesis. Paradox sendiri tercipta ada yang bisa di pecahkan riddle nya dan ada yang sama sekali tidak bisa di pecahkan Riddle nya, di karna kan paradox memang tidak punya penyelesaian yang absolute. Dan berikut adalah Daftar 5 paradox bagian ke 2.
1. The Unexpected Hanging Paradox
Paradox ini adalah paradox yang sampai sekarang belum ditemukan jawaban yang pasti baik dari para filosofer ataupun matematikawan dan berikut adalah paradox nya, seorang terdakwa akan dihukum gantung lalu sang hakim berkata bahwa kalo dia akan dihukum gantung ditengah hari di hari kerja dan terdakwa tidak akan diberitau kapan dia akan dihukum gantung, dan akan menjadi sebuah kejutan untuk napi tersebut, lalu sang napi pun berpikir mereka tidak akan membunuh ku pada hari jum'at, kenapa ? karena jika sang napi masih hidup pada hari kamis, maka sang napi akan tau kalo hukuman mati akan dilakukan pada hari berikut nya, kemudian sang napi pun berpikir kembali mereka tidak akan pernah membunuhku pada hari kamis, karena kalo pada hari rabu sang napi masih hidup, dia tau kalo dia akan dibunuh pada hari berikutnya, lalu sang napi terus berpikir dari hari ke hari berikutnya sampai dia mendapatkan kesimpulan kalo hukuman mati tidak akan pernah bisa mengejutkan napi tersebut, berarti sama dengan napi tersebut tidak akan pernah mendapatkan hukuman mati dan datanglah hari rabu dimana napi tersebut tereksekusi mati, dan napi tersebut pun akhirnya sangat terkejut, Riddle nya bagaimana caranya sang hakim bisa memberikan kejutan ke napi tersebut ?.
2. The Liar Paradox
Paradox si tukang bohong atau the liar paradox adalah salah satu verbalogic yang paling tua dan terkenal, banyak paradox-paradox lain yang memiliki bentuk yang mirip dengan paradox ini, dan di golongkan menjadi satu kelompok, perhatikan kalimat ini secara seksama, kalimat ini salah jadi kalimat itu salah atau benar sebut saja kalimat ini salah sebagai A, jika A salah berarti A benar karena mengatakan hal yang sama yaitu kalimat ini salah, sebaliknya jika A benar berarti kalimat ini salah bernilai benar, dengan kata lain A salah, jika kita menjawab A tidak benar maupun salah akan memberikan kontradiksi yang sama saja, jika kita merubah bentuk kalimat A menjadi kalimat ini tidak benar, kita sebut saja kalimat B, berarti A = B, berarti tidak ada yang berbeda, jika kalimat B tidak benar, berarti kalimat B bernilai benar, karena menyatakan hal yang sesuai kalimat ini tidak benar, bingung ? sama.
Paradox ini juga yang mendasari paradox pinokio, apa yang terjadi jika pinokio berkata : hidungku akan memanjang, seperti yang kita ketahui pinokio anak dari gepetto hidungnya akan tumbuh memanjang jika ia berbohong, dan jika pinkoio berkata : hidungku akan memanjang, dan ternyata hidungnya tidak memanjang, berarti pinokio sedang berbohong, dengan demikian hidungnya memanjang, tapi kalo hidungnya memanjang, berarti pinokio berkata jujur, harusnya kalo pinokio berkata jujur, hidungnya tidak akan memanjang, dengan demikian pinokio sedang berada dalam keadaan hidungnya akan memanjang saat hidungnya tidak akan memanjang.
Paradox ini juga yang mendasari paradox pinokio, apa yang terjadi jika pinokio berkata : hidungku akan memanjang, seperti yang kita ketahui pinokio anak dari gepetto hidungnya akan tumbuh memanjang jika ia berbohong, dan jika pinkoio berkata : hidungku akan memanjang, dan ternyata hidungnya tidak memanjang, berarti pinokio sedang berbohong, dengan demikian hidungnya memanjang, tapi kalo hidungnya memanjang, berarti pinokio berkata jujur, harusnya kalo pinokio berkata jujur, hidungnya tidak akan memanjang, dengan demikian pinokio sedang berada dalam keadaan hidungnya akan memanjang saat hidungnya tidak akan memanjang.
3. Warp Paradox
Anggaplah kendaraan berteknologi warp atau teknologi yang memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi dari cahaya sudah ditemukan, dan kita mengendarai kendaraan berteknologi warp tersebut. Riddle nya apa yang terjadi suatu kendaraan yang kita kendarai memasuki mode warp atau mode di atas kecepatan cahaya, dan kita menyalakan lampu kendaraan tersebut ?.
4. Theseus Paradox
Paradox ini sebagai berikut : bayangkan kalian punya sepeda kemudian karena kalian bosan dengan bentuk sepeda kalian, kalian mengganti tiap part atau bagian dari sepeda kalian, dimulai dari kalian mengganti rodanya minggu depannya kalian mengganti rantainya, minggu depannya lagi kalian mengganti jeruji nya dan seterusnya sampai kalian mengganti seluruh parts atau bagian sepeda kalian, Riddlenya apakah sepeda yang kalian punya sekarang adalah sepeda yang sama atau sepeda yang baru ?.
5. UMR Paradox
Contoh dari paradox berikut bukanlah suatu bentuk propengusaha atau pemburuh melainkan melihat dari sudut pandang ekonomi adanya paradox akibat kenaikan umr buruh, inflasi secara sederhana adalah penurunan nilai tukar mata uang yang beredar akibat meningkatnya jumlah uang di pasaran, karena jumlah yang beredar di masyarakat bertambah minat untuk membelanjakan uangnya pun akan semakin tinggi ataupun semakin konsumtif, akibatnya permintaaan meningkat. Sesuai dengan hukum demand and supply atau hukum penawaran dan permintaan, jika harga naik maka penawaran akan bertambah dan permintaan akan berkurang, apa yang akan terjadi dengan harga jika permintaan terus bertambah ?
Mungkin banyak yang mengira harga akan turun, tapi kenyataannya harga justru makin naik, contohnya saat musim durian stok durian melimpah, sehingga harga durian menjadi rendah, sesuai hukum permintaan rendahnya harga menyebabkan banyaknya permintaan durian, jadi perubahan harga berpengaruh pada permintaan, sekarang kalo kita balik permintan sebagai variabel terkait, misalkan saat menjelang lebaran, permintaan akan ayam, kambing, dan bahan-bahan kue tentunya bertambah, yang terjadi adalah harga barang-barang tersebut malah semakin naik, bukannya semakin turun, jelas karena penjual ingin mendapatkan untung sebanyak-banyaknya, begitu juga dengan penawaran, jika persediaan durian melimpah berarti jumlah yang ditawarkan banyak, tingginya jumlah penawaran menyebabkan harga turun bukannya naik, dan terjadi siklus sebagai berikut :
(1) durian banyak penawaran banyak.
(2) akibat banyaknya penawaran penjual menurunkan harga durian supaya produk semakin laris dan harga turun.
(3) karena harga turun permintaan jadi naik selagi murah.
(4) begitu penjual mengetahui minat masyarakat terhadap durian tetap tinggi mereka berspekulasi jika harga durian sedikit dinaikkan permintaan akan durian tidak akan berubah.
(5) karena penjual keasyikan menaikkan harga durian dengan kata lain harga durian menjadi tinggi otomatis, permintaan durian pun menjadi menurun.
(6) menurunnya permintaan durian mengakibatkan harga durian turun.
(7) harga durian turun penawaran durian pun ikut turun.
(8) penawaran durian turun mengakibatkan kelangkaan durian sehingga harga durian kembali naik.
(9) barang langka banyak diburu meskipun harganya mahal.
Penjual mengetahui potensi pasar tinggi akan permintaan durian langka tersebut lalu akhirnya banyak lagi orang yang menawarkan dan menjual durian dan siklus kembali ke poin pertama dan terus berputar seperti itu, inilah siklus yang terjadi dalam pasar yang mempertahankan keseimbangan harga, namun demikian upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dari pemerintah dengan menaikkan nilai upah minimum mengakibatkan masyarakat semakin mempunyai banyak uang dampaknya masyarakat semakin menjadi konsumtif, sesuai hukum permintaan dan penawaran tadi jika permintaan naik maka harga juga ikut naik, tapi karena peningkatan permintaan ini disebabkan oleh faktor di luar 9 proses siklus durian tadi yang terjadi kenaikkan harga ini tidak akan kembali stabil setelah siklus itu kembali ke poin awal atau tidak terjadi keseimbangan harga, kecendurangan harga yang terus menerus naik ini menyebabkan nilai tukar mata uang berkurang misalkan 50juta rupiah dulu sudah bisa membeli rumah, sekarang inflasi nya sudah 5x lipat atau lebih dari 50juta tersebut, dari sinilah terjadi paradox usaha pemerintah mensejahterakan rakyat dengan menaikkan nilai upah minimum buruh dampaknya akan terasa sangat singkat karena harga barang dan jasa akan segera naik lebih cepat, jadi sebenarnya buruh tidak pernah bertambah sejahtera dengan kenaikkan UMR tersebut.
Itulah daftar 5 paradox yang jarang diketahui bagian ke 2, paradox yang faktanya terjadi di indonesia ini adalah paradox umr, yang mana belum dapat ditemukan solusi yang efektif guna menyelesaikan masalah tersebut, paradox tersebut janganlah terlalu dianggap hal yang serius karena sekeras apapun kita memikirkan nya tidak semua masalah dapat di selesaikan dengan menggunakan akal manusia. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan juga manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Mungkin banyak yang mengira harga akan turun, tapi kenyataannya harga justru makin naik, contohnya saat musim durian stok durian melimpah, sehingga harga durian menjadi rendah, sesuai hukum permintaan rendahnya harga menyebabkan banyaknya permintaan durian, jadi perubahan harga berpengaruh pada permintaan, sekarang kalo kita balik permintan sebagai variabel terkait, misalkan saat menjelang lebaran, permintaan akan ayam, kambing, dan bahan-bahan kue tentunya bertambah, yang terjadi adalah harga barang-barang tersebut malah semakin naik, bukannya semakin turun, jelas karena penjual ingin mendapatkan untung sebanyak-banyaknya, begitu juga dengan penawaran, jika persediaan durian melimpah berarti jumlah yang ditawarkan banyak, tingginya jumlah penawaran menyebabkan harga turun bukannya naik, dan terjadi siklus sebagai berikut :
(1) durian banyak penawaran banyak.
(2) akibat banyaknya penawaran penjual menurunkan harga durian supaya produk semakin laris dan harga turun.
(3) karena harga turun permintaan jadi naik selagi murah.
(4) begitu penjual mengetahui minat masyarakat terhadap durian tetap tinggi mereka berspekulasi jika harga durian sedikit dinaikkan permintaan akan durian tidak akan berubah.
(5) karena penjual keasyikan menaikkan harga durian dengan kata lain harga durian menjadi tinggi otomatis, permintaan durian pun menjadi menurun.
(6) menurunnya permintaan durian mengakibatkan harga durian turun.
(7) harga durian turun penawaran durian pun ikut turun.
(8) penawaran durian turun mengakibatkan kelangkaan durian sehingga harga durian kembali naik.
(9) barang langka banyak diburu meskipun harganya mahal.
Penjual mengetahui potensi pasar tinggi akan permintaan durian langka tersebut lalu akhirnya banyak lagi orang yang menawarkan dan menjual durian dan siklus kembali ke poin pertama dan terus berputar seperti itu, inilah siklus yang terjadi dalam pasar yang mempertahankan keseimbangan harga, namun demikian upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dari pemerintah dengan menaikkan nilai upah minimum mengakibatkan masyarakat semakin mempunyai banyak uang dampaknya masyarakat semakin menjadi konsumtif, sesuai hukum permintaan dan penawaran tadi jika permintaan naik maka harga juga ikut naik, tapi karena peningkatan permintaan ini disebabkan oleh faktor di luar 9 proses siklus durian tadi yang terjadi kenaikkan harga ini tidak akan kembali stabil setelah siklus itu kembali ke poin awal atau tidak terjadi keseimbangan harga, kecendurangan harga yang terus menerus naik ini menyebabkan nilai tukar mata uang berkurang misalkan 50juta rupiah dulu sudah bisa membeli rumah, sekarang inflasi nya sudah 5x lipat atau lebih dari 50juta tersebut, dari sinilah terjadi paradox usaha pemerintah mensejahterakan rakyat dengan menaikkan nilai upah minimum buruh dampaknya akan terasa sangat singkat karena harga barang dan jasa akan segera naik lebih cepat, jadi sebenarnya buruh tidak pernah bertambah sejahtera dengan kenaikkan UMR tersebut.
Itulah daftar 5 paradox yang jarang diketahui bagian ke 2, paradox yang faktanya terjadi di indonesia ini adalah paradox umr, yang mana belum dapat ditemukan solusi yang efektif guna menyelesaikan masalah tersebut, paradox tersebut janganlah terlalu dianggap hal yang serius karena sekeras apapun kita memikirkan nya tidak semua masalah dapat di selesaikan dengan menggunakan akal manusia. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan juga manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.