5 Ilmuwan Yang Meninggal Akibat Eksperimen Gagal

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
ilmuwan dan peneliti, selalu berhubungan dengan passion mereka terhadap penemuan yang belum pernah ada sebelum nya bukan sekedar aksi bermodal nekat aja. Meski begitu banyak peneliti ataupun ilmuwan yang harus menghadapi kecelakaan, sakit ,bahkan tewas atas nama terobosan ilmiah.

Hal itu bisa terjadi karna tindakan kurang kehati hatian dan tindakan yang ceroboh, para peneliti ini seluruhnya menemui ajal mereka akibat eksperimen yang mereka lakukan sendiri sendiri demi kemajuan ilmu pengetahuan. Dan berikut daftar 5 peneliti yang pada akhirnya harus meregang nyawa karena eksperimennya sendiri.

1. Carl Scheele

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
Seorang jenius di bidang kimia farmasi ini menemukan banyak elemen,dan paling terkenal adalah yang kita kenal dengan nama oksigen, walaupun Joseph Priestley lah yang mempublikasikan penemuan oksigen pertama kali dan mendapatkan semua pengakuan, selain penemuan elemen oksigen, carl jg menemukan elemen molybdenum, tungsten, manganese dan klorin.

Tapi itu adalah hari-hari sebelum undang undang keselematan dan kesehatan dibuat mengenai seberapa beracunnya beberapa elemen kimia. Scheele punya kebiasaan buruk yaitu menggunakan semua inderanya dalam menguji tiap elemen kimia termasuk menghirup dan mencicip. Dia memang berhasil bertahan dari uji cicip hidrogen sianida, tapi efek kumulatif dari merkuri, timah, asam fluoric dan racun berbahaya lainnya mengikis nyawa Scheele. Scheele diketahui tewas dalam keadaan keracunan banyak logam berat di usia 44 tahun.

2. Elizabeth Fleischman Ascheim

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
Karena ingin mempelajari penemuan X-ray oleh Wilhelm Conrad Rantgen, wanita yang berasal dari  California ini yang bernama Elizabeth Fleischman Ascheim melepas karirnya sebagai akuntan dan melanjutkan pendidikan nya ke sains elektro. Elizabeth adalah wanita yang cukup ambisius dan cerdas, saking ambisiusnya dia dengan segera membeli perlengkapan X-ray untuk membuka salah satu dari laboratorium X-ray pertama di negaranya.

Bersama dengan saudara iparnya yang dokter, dia memulai bereksperimen secara obsesif dengan perlengkapan xray itu. Tapi Sayangnya dia menolak untuk menggunakan pakaian pengaman karena dia beranggapan akan membuat praktik jadi ga nyaman, akhirnya elizabeth harus meninggal karena keracunan efek radiasi di usia 46 tahun dan dikenang sebagai "martirnya radiologi".

3. Alexander Bogdanov

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
Bogdanov adalah pria yang berasal dari Rusia,bogdanov adalah seorang dokter, ekonom, filsuf, ilmuwan alam, penulis sains-fiksi, penulis puisi, guru, politisi, revolusioner, dan pionir dari cybernetics and organiztional science dan jg penemu dari institusi pertama dunia yang berdedikasi sepenuhnya pada transfusi darah. Institusi Soviet untuk tranfusi darah tersebut dia dirikan pada tahun 1926. Dia adalah pionir di hematologi dan bereksperimen terlalu jauh dengan melakukan 11 transfusi darah pada dirinya, yang dia percayai bisa menyembuhkan kebotakan dan meningkatkan penglihatan nya.Tapi Sayangnya transfusi darah terakhirnya malah mengandung malaria dan TBC yang akhir nya mengakhiri hidupnya.

4. Harry K. Daghlian Jr.

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
Ahli fisika asal Amerika yang merupakan bagian salah satu ilmuwan dari Proyek Manhattan disebuah fasilitas situs besar yang terpencil di Laboratorium Nasional Los Alamos, New Mexico. Pada 21 Agustus 1945, dalam eksperimen masal yang begitu penting untuk project ini dia secara gak sengaja menjatuhkan bata karbit tungsten ke inti bom plutonium. Kecerobohan itu menyebabkan reaksi yang luar biasa dan kemudian Daghlian mencoba melempar bata karbit itu sejauh mungkin. Seolah sukses mencegah reaksi berbahaya, dia berhasil menahan bata tersebut tapi dengan tangannya. Daghlian memang berhasil menghentikan reaksinya, tapi ekspos yang berlebihan pada radiasi menyebabkannya diri nya harus meregang nyawa 23 hari kemudian.

5. Richard Din

http://www.infoanehdunia.com/2017/07/5-ilmuwan-meninggal-akibat-eksperimen.html
Din tengah meneliti bakterium yang dikenal dengan nama Neisseria Meningtidis dan dia berusaha mati matian untuk menemukan vaksin yang mampu mengatasi bakterium ini.Lulusan UC Berkeley ini akhirnya mengalami sakit kepala yg hebat dan harus rawat inap karna din juga akhirnya udah ga tahan sama sakit kepala nya lama kelamaan Kondisinya semakin parah dan akhirnya dia tewas 17 jam setelah gejala pertama yang dia terima.ternyata Penyebabnya adalah penyakit meningokokus dari bakteri yang dia teliti. Untungnya tim medis yang menangani Din diketahui tidak tertular karena sudah diberikan perawatan antibiotik yang sesuai.

Itulah daftar 5 peneliti penting sepanjang sejarah yang meninggal akibat penelitian mereka sendiri, tapi tetap saja penelitian mereka karena bermanfaat bagi orang banyak menjadi pelajaran oleh beberapa pihak yang belajar dari kesalahan mereka, bahkan ketika mereka meninggal dengan cara seperti itupun tetap mendapatkan penghormatan bagi pihak yang bersangkutan baik dalam bidang penelitian yang mereka lakukan, maupun bagi orang yang mengenal mereka secara pribadi, semoga bermanfaat.