5 Fakta Tentang Otak Manusia Yang Jarang Diketahui

http://www.infoanehdunia.com/2017/05/5-fakta-tentang-otak-manusia.html

Mengenai kemampuan otak manusia banyak mitos yang berkaitan tentang hal ini seperti perbedaan otak kiri dan kanan atau manusia hanya memakai sepuluh persen kemampuan otaknya, hal Ini memang menarik untuk diketahui ketika otak kita dikaitkan dengan pencapaian di hidup kitacontohnya penggunaan otak kiri dan kanan ataupun penggunaan otak kita secara maksimal dan kita masih juga menganut mitos-mitos seputar otak ini, dan pada akhirnya belajar bagaimana memanfaatkan kekuatan otak kita secara efektif, sangat penting untuk mencapai tujuan hidup kita sudah terdoktrin sedemikian rupa.

Mitos-mitos berikut ini dibahas secara singkat di beberapa artikel artikel yang bisa kalian temukan bertebaran di internet tapi di video ini kita akan bahas agak mendalam dan sudah saat nya kita untuk berhenti mempercayai mitos mitos yang salah mengenai otak manusia

Majalah Scientific American meringkas sejumlah riset mengenai otak pada pertengahan februari 2015, untuk mengurai mitos-mitos ini, beberapa sumbernya adalah buku Mind, Brain, and Education Science karya Tracey Tokuhama-Espinosa dan juga jurnal ilmiah yang berjudul Understanding the Brain: The Birth of a Learning Science yang diterbitkan OECD pada tahun 2007 dan laporan OECD Educational Ministerial Meeting pada November 2010. Berikut daftar 5 mitos tentang otak manusia yang jarang diketahui.

1. Manusia Hanya Menggunakan 10% Kemampuan Otaknya

Mitos ini pernah diangkat dalam film limitless (2011) dan juga film lucy (2014), difilm limitless dikisahkan narkoba ajaib yang mampu membuat tokoh utama didalam film ini memiliki daya ingat dan kekuatan analisis yang dahsyat, dan film lucy (2014) penyebab nya juga sama yaitu penggunaan narkoba jenis cph4, obat ini mampu meningkatkan kapasitas otak pengguna yang sebelumnya hanya 10% meningkat menjadi 100%, diceritakan karena otak terus berkembang kekuatan mental dan fisik pun ikut meningkat secara signifikan, dan pada kemampuan diatas 80%, kemampuan lucy seperti seorang dewa yang bisa mengontrol apapun dan elemen apapun, tapi sayang nya itu hanyalah premis mengenai mitos otak manusia hanya 10%, sewaktu sekolah guru menyuruh murid nya belajar keras agar otak nya berkembang, tapi menurut mitos ini, belajar sekeras apapun tidak dapat menghidupkan sirkuit saraf otak yang tidak terpakai, padahal kenyataan nya pecapaian akademis tidak sesederhana dengan mengembangkan volume saraf otak, gagasan bahwa penggunaan otak masih belum digunakan secara maksimal adalah gagasan tanpa landasan yang kurang kuat, karena setiap fungsi otak telah diketahui fungsi-fungsi nya.

Barry Beyerstein seorang ahli otak menunjukkan 7 bukti kesalahan mitos ini, satu diantaranya penelitian tentang kerusakan otak, dalam mitos otak manusiahanya digunakan 10% dan 90% tidak digunakan, ini berarti terjadi malfungsi terhadap wilayah otak tersebut, sementara itu malfungsi otak sekecil apapun dapat memberikan dampak yang sangat besar, dan sementara itu eric chudler direktur center for censoring monitor neural engineering di university of washington mengatakan "jika mitos otak 10% itu benar maka manusia pastilah akan sekarat", dia mengatakan itu pada saat merekam kegiatan otak dengan PIV scan dan dia tidak melihat bagian otak manusia yang tidak terpakai.

2. Fungsi Otak Kiri Dan Kanan Berbeda

Pandangan bahwa otak kiri yang rasional dan otak kanan yang intuitif adalah dongeng belaka, asal usul mitos ini berasal dari pierre paul broca, seorang scientist asal prancis yang berprofesi sebagai neuroscientist dan memiliki hobi membedah otak. di musium paris yaitu mouzillon salah satu koleksinya adalah deretan toples-toples berisi cairan formalin dan benda mengambang didalamnya yaitu otak manusia, di toples itu berisikan otak-otak yang dianggap jenius sampai dengan psikopat diawetkan di tempat itu, ironisnya di salah satu toples itu berisikan otak seorang ahli bedah otak yaitu paul brocca, dia merupakan salah satu seorang ahli otak yang sadar bahwa ada bagian otak manusia yang berfungsi sebagai untuk kemampuan bicara, area ini dinamakan area brocca, dampaknya akan orang akan kesulitan berbicara ketika area pembuluh brocca ini pecah dan menderita stroke ringan, dan brocca juga scientist pertama yang mencetuskan bahwa penderita epilepsi dapat berkurang kejang-kejangnya jika jembatan antara otak kiri dan kanan bernama corpus colossum ini diputus, hasilnya banyak membantu para penderita epilepsi bisa hidup secara normal dan tidak takut tersedak jika gejalanya muncul, jadi maklum pendapat brocca diterima oleh masyarakat pada saat itu.

Pendapat brocca tentang adanya dualitas fungsi atau area spacial ini mulai berkembang mitos nya, yaitu otak kiri untuk hal-hal yang terorganisir seperti kalkulasi atau matematis, dan otak bagian kanan untuk hal-hal visual, makanya mitos orang yang ahli dibidang grafis kuat di bagian otak kanan, pada kenyataan nya memang ada bagian di otak manusia yang bertangung jawab untuk hal-hal tertentu, seperti bahasa dan visual, fakta nya dalam proses berpikir otak kita bekerja secara bersamaan, contohnya seperti ilustrator yang menggunakan bagian otak kanan untuk menerima sinyal warna dan bentuk objek dan secara simultan otak bagian kiri mengkoordinasi gerakan tangan untuk membuat garis dan bentuk ilustrasi, apapun yang kita kerjakan akan menggunakan kedua bagian otak kita baik kiri dan kanan secara simultan.

3. Mendengarkan Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Cerdas

Pada tahun 1950 dokter albert tomatis mengklaim sebuah keberhasilan mengobati ganguan pendengaran melalui musik klasik, dr albert mendasari temuan nya pada teori yang terbentuk melalui percobaan kepada 36 mahasiswa, yang diminta untuk mendengarkan musik karya mozart selama 10 menit sebelum tes IQ, pada mahasiswa ini diawasi oleh psikolog yang bernama dr. gordon show dan hasilnya para mahasiswa telah mengalami peningkatan IQ mereka sebanyak 8 point dan dengan temuan itu mitos musik efek mozart pun hidup kembali.

Pada tahun 1993 diterbitkan artikel Nature, didalam artikel itu disebutkan bahwa mahasiswa yang mendengar mozart selama beberapa menit saja mengalami peningkatan yang signifikan dalam tes kemampuan sosial, tapi penelitian diatas tidak menyebutkan peningkatan kecerdasan spacial jangka panjang, peningkatan itu hanya pada satu tugas yang dikerjakan sesegera mungkin setelah mendengarkan musik klasik, dan pada studi itu yang diteliti hanya pada mahasiswa bukan nya kepada bayi, efeknya hanya bertahan selama kurang lebih 1 jam setelah mendengarkan musik klasik, dan tidak satupun studi atau penelitian tentang mendengarkan musik klasik kepada bayi dapat meningkatkan kemampuan otak jangka panjang.

4. Permainan Otak Dapat Meningkatkan Penalaran

Memang secara teori mitos ini masuk akal, bahwa permainan otak akan meningkatkan memori dan penalaran dengan melatih bagian otak yang mengontrol fungsi-fungsi ini, tetapi penelitian telah membuktikan hal ini tidak benar, penelitian ini dimulai sewaktu BBC mengambil inisiatif untuk meneliti tentang mitos ini, dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 8600 orang dan rentang usia 18-60 tahun, selama 3x seminggu dan 10menit sehari melakukan permainan otak, dan hasil penelitian nya tidak membaik setelah mengikuti permainan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan otak, karena hasil penelitian ini hal tersebut dinyatakan mitos belaka.

5. Kemampuan Otak Berkurang Seiring Bertambahnya Umur

Semakin umur bertambah dapat membuat memori menurun perlahan tapi pasti, dan juga mempengaruhi kemampuan dalam menganalisis dan merespon informasi, masa tua di identikan sebagai masa yang kurang produktif seiring dengan menurun nya kemampuan otak, asumsi ini tentu nya hanya berkembang dari mulut ke mulut, anggapan jika manusia bertambah tua, maka kemampuan otak nya semakin menurun adalah ungkapan yang kurang tepat, tidak ada hubungan antara usia dengan otak, hubungan yang paling tepat adalah antara nutrisi makanan dan otak.

Tentunya jika kita dapat menjaga nutrisi makanan agar tetap prima pastinya otak kita akan tetap cemerlang samapi usia senja nanti, memang ada beberapa ilmuwan mengatakan jutaan neuron mati setiap hari pada otak manusia seiring dengan bertambah nya usia seseorang, hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kapasitas otak tidak ditentukan oleh jumlah neuron, tapi yang lebih tepat adalah ditentukan oleh kekuatan koneksi dalam mengirim arus informasi didalam jaringan otak.

Dr Peters Davies direktur penelitian otak di albert einstein college of meidicine new york menegaskan bahwa otak yang sehat dan tidak tergangu penyakit tetap berfungsi dengan baik sampai usia lanjut, dalam penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa orang yang berusia lebih dari 60 tahun tidak mengalami penurunan ingatan, baik kemampuan merespon maupun berfikir. Contohnya mantan presiden kita bapak Bj Habibie di usia senjanya yang menginjak umur 80 tahun kemampuan otak dan daya ingat masih sangat cemerlang, didalam buku karangannya habibie dan ainun masih dapat mengingat jelas detail cerita serta runtutan kisah waktunya bersama ibu ainun, sedangkan kita yang masih muda saja belum tentu dapat mengingat kejadian sampai sedetail itu, kemampuan otak orang tua mengalami penurunan karena faktor penyakit contohnya diabetes, arteri, serta tekanan darah tinggi, bukan karena faktor usia, anak muda sekalipun jika terserang penyakit yang berhubungan dengan penurunan otak tentu penurunan kemampuan otak akan terjadi.

Itulah daftar 5 fakta tentang otak manusia yang jarang diketahui, dapat diambil kesimpulan bahwa elemen terpenting bukanlah otak tetapi pada apa yang menuntun otak kita, yaitu kepribadian, hati, kebaikan, juga ide-ide yang progresif, karena terkadang mempunyai otak belum tentu mempunyai hati.